Seorang karyawan sudah seharusnya bisa menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik, benar, dan tepat waktu. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan oleh karyawan selain perkara tadi, yaitu memahami etika kerja. Lalu apa itu etika kerja? Dan apa pentingnya etika kerja di dunia kerja?

Harsono dan Santoso (2006) menyatakan etika kerja sebagai semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukriyanto (2000) yang menyatakan bahwa etika kerja adalah suatu semangat kerja yang dimiliki oleh masyarakat untuk mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup mereka. Etika kerja menentukan penilaian manusia yang diwujudkan dalam suatu pekerjaan.

Etika Kerja menjadi salah satu hal yang sangat diperlukan didalam sebuah perusahaan, sebab etika merupakan tingkah laku dari karyawan saat sedang bekerja, dan hal ini juga berpengaruh terhadap maju mundurnya suatu perusahaan.

Keterlibatan Kerja karyawan dalam mencapai tujuan organisasi sangatlah penting. Dengan melibatkan karyawan maka seluruh komponen dalam sebuah lembaga atau organisasi mungkin akan menghasilkan rencana dan hasil yang lebih baik. Selain itu, pelibatan semua orang akan mempercepat mencapai tujuan organisasi.

Namun  pada  kenyataannya  banyak  lembaga  atau  organisasidalam  mencapai  suatu  tujuan  tidak  terlalu melibatkan  semua  karyawan  sehingga  tujuan  organisasi  tidak  tercapai  secara  maksimal.  Untuk  mengatasi masalah tersebut maka dalam lembaga atau organisasi harus ada keberanian untuk melibatan semua orang dengan cara membentuk teamwork yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.

Oleh sebab itu etika kerja sangatlah dibutuhkan didalam sebuah perusahaan, hal tersebut dikarenakan setiap  karyawan yang bekerja haruslah memiliki etika yang baik dalam bekerja, Oleh karena itu, moral merujuk pada tingkah laku yang bersifat spontan seperti rasa kasih,kebesaran jiwa dan sebagainya. (Kumorotomo, 2014).

Keterlibatan kerja seorang karyawan tentulah sangat penting bagi perusahaan tempatnya bekerja,sebab keterlibatan kerja dari seorang karyawan akan sangat mempengaruhi kinerjanya dan performanya bagi perusahaan tempat dia bekerja. Menurut Robbins (2012a), Keterlibatan kerja adalah seberapa besar identifikasi secara psikologis individuterhadap pekerjaannya. Makin besar individu mengidentifikasi dirinya dengan pekerjaannya, maka keterlibatandirinya semakin besar.

Etika mengacu pada aturan dan regulasi umum yang diikuti oleh seseorang untuk menjadi bagian dari masyarakat. Ini mendefinisikan apa yang benar atau salah. Ini adalah filosofi yang berhubungan dengan perilaku moral.

Saat kita berada di satu tempat, tentunya selalu ada aturan atau yang disebut etika yang harus diikuti. Seperti halnya di tempat kerja, tentunya ada etika di lingkungan pekerjaan. Berkomunikasi dan moralitas sendiri berperan dalam membatasi perilaku pribadi agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Individu juga memiliki karakteristik yang beragam, ada yang dapat dengan mudah menyesuaikan diri, namun ada juga yang memiliki kemampuan adaptasi yang buruk, sehingga membutuhkan pendampingan dari aspek lain.

Menurut Djajendra, moralitas di tempat kerja berarti mampu berperilaku dan bermoral sesuai standar etika yang dimiliki perusahaan, serta selalu bertindak melalui integritas pribadi yang tinggi untuk menjaga kejujuran yang bermoral di tempat kerja. Di mana pun berada, kita akan selalu menghadapi etika, termasuk di lingkungan pekerjaan, karena etika juga sangat penting dalam dunia kerja, hal ini dikarenakan etika adalah kunci atau pedoman profesionalisme kita sebagai seorang karyawan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved