webinar nasional bisnis digital untuk umkm
- Home
- Berita Details
- webinar nasional bisnis digital untuk umkm
webinar nasional bisnis digital untuk umkm
Semarang, 23 November 2023 Program
S1 Bisnis Universitas Nasional Jakarta, Tata Niaga Politeknik Negeri
Lhokseumawe Aceh, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bakrie Jakarta, Perkumpulan
Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI), Perkumpulan Teacherpreneur
Indonesia Cerdas (PTIC) dan TopLoker.com, Sukses dalam
menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema Bisnis
Digital untuk UMKM.
Acara Webinar Nasional Bisnis Digital untuk UMKM tersebut
diselenggarakan Kamis, 23 November 2023 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You
Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di
hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 5 Narasumber,
Narasumbernya yaitu Dhieka Avrilia Lantana, S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas
Nasional Jakarta), Muhammad Arhami, S.Si., M.Kom. (Dosen Tata Niaga Politeknik
Negeri Lhokseumawe Aceh), Ronald Haryanto, B.Eng., S.H., M.B.A., A.W.M. (Dosen
FEB Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto), Dr. Jerry Heikal, S.T., M.M. (Dosen FEB Universitas Bakrie
Jakarta), dan Robby Andika Kusumajaya, S.ST., M.M., M.Kom. (Dosen Universitas
STEKOM Semarang)
Dalam pemaparan narasumber, Dr. Jerry Heikal, S.T.,
M.M. (Dosen FEB Universitas Bakrie Jakarta) menjelaskan tentang Designing
Digital Marketing Strategy for UMKM. Merancang strategi digital marketing untuk
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memerlukan pendekatan yang sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan UMKM. Berikut adalah langkah-langkah yang
dapat membantu Anda merancang strategi digital marketing yang efektif:
1. Pemahaman Target Pasar: Identifikasi dan pahami
target pasar UMKM Anda. Pelajari perilaku online target pasar, preferensi, dan kebutuhan mereka.
2. Situs Web yang Responsif: Pastikan UMKM Anda
memiliki situs web yang responsif dan mudah dinavigasi.
Optimalkan tampilan untuk perangkat mobile, karena
banyak pengguna internet mengakses melalui smartphone.
3. Media Sosial: Tentukan platform media sosial yang
paling relevan dengan audiens UMKM Anda. Buat konten yang menarik dan relevan untuk platform
tersebut. Jadwalkan
posting secara konsisten untuk mempertahankan kehadiran online.
4. SEO (Search Engine Optimization): Optimalkan situs
web Anda untuk mesin pencari dengan menggunakan kata kunci yang relevan. Buat
konten berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi pengguna. Bangun tautan kembali (backlinks) dari sumber-sumber
yang terpercaya.
5. Email Marketing: Kumpulkan alamat email pelanggan dan prospek. Kirimkan
newsletter berkala dengan informasi produk, penawaran khusus, atau berita
terbaru. Personalisasi
pesan untuk meningkatkan keterlibatan.
6. Iklan Digital: Pertimbangkan menggunakan iklan
berbayar di platform seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads. Sesuaikan
iklan dengan tujuan kampanye Anda, baik itu peningkatan penjualan atau
awareness brand.
7. Kolaborasi dengan Penggiat Online: Identifikasi dan
kolaborasi dengan influencer atau penggiat online yang memiliki audiens yang
sesuai. Dengan cara ini,
Anda dapat memperluas jangkauan Anda dengan memanfaatkan audiens yang sudah
ada.
8. Analisis dan Pengukuran: Gunakan alat analisis web
untuk melacak kinerja kampanye digital Anda. Tinjau metrik seperti lalu lintas situs web, konversi,
dan tingkat keterlibatan. Lakukan penyesuaian berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan
kinerja kampanye.
9. Pelatihan Karyawan: Pastikan karyawan UMKM Anda memiliki pemahaman yang
memadai tentang strategi digital marketing. Berikan pelatihan secara berkala untuk menjaga mereka
tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru.
10. Keamanan Online: Lindungi situs web dan data
pelanggan dari serangan siber.
11. Pemeliharaan dan Iterasi: Lakukan pemeliharaan
rutin pada situs web dan kampanye digital Anda. Selalu terbuka terhadap umpan balik pelanggan dan
lakukan iterasi berdasarkan pengalaman pengguna dan hasil kampanye.
Dengan merancang strategi digital marketing yang
tepat, UMKM dapat memanfaatkan keberadaan online untuk meningkatkan
visibilitas, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan penjualan. Penjelasan
lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/VsMRRdRd2l0?si=Xscm0oOkW5c0A_vv
Dalam pemaparan narasumber, Dhieka Avrilia Lantana,
S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas Nasional Jakarta) menjelaskan tentang Otomasi
Sosial Media: Tingkatkan Kehadiran Online (Online Presence) Bisnis anda.
Otomasi sosial media dapat menjadi alat yang sangat
berguna untuk meningkatkan kehadiran online bisnis Anda. Berikut adalah
beberapa cara otomasi sosial media dapat membantu meningkatkan kehadiran online
Anda:
1. Jadwal Posting Rutin: Gunakan alat otomasi sosial
media untuk menjadwalkan posting secara rutin. Tentukan waktu yang optimal untuk mencapai audiens
target Anda.
2. Manajemen Konten: Gunakan alat otomasi untuk
mengelola dan menyusun konten. Persiapkan konten secara lebih efisien dengan menyusunnya jauh-jauh
hari.
3. Monitoring dan Respons Cepat: Gunakan fitur monitoring untuk melacak mention dan tag
terkait bisnis Anda. Respon cepat terhadap komentar dan pertanyaan dapat meningkatkan
keterlibatan.
4. Kampanye Iklan Terjadwal: Gunakan otomasi untuk menjadwalkan kampanye iklan di
platform sosial media. Sesuaikan iklan dengan tujuan dan target audiens.
5. Pengelolaan Kontes dan Giveaway: Otomatisasikan proses pengelolaan kontes dan giveaway
untuk meningkatkan interaksi pengguna. Berikan pengumuman pemenang secara otomatis.
6. Integrasi dengan Platform Lain: Integrasikan alat otomasi sosial media dengan alat
manajemen bisnis atau CRM. Pastikan data dan informasi pelanggan terkini dan terintegrasi.
7. Analisis dan Pelaporan: Manfaatkan fitur analisis otomatis untuk melacak
kinerja posting dan kampanye. Analisis ini dapat membantu Anda mengidentifikasi
pola-pola yang efektif atau perlu perbaikan.
8. Reposting Konten: Jadwalkan reposting konten yang sukses untuk
memperpanjang umur konten tersebut. Pastikan untuk memberikan nilai tambah atau
variasi untuk tetap menarik.
9. Automated Customer Support: Gunakan otomasi untuk
merespons pertanyaan umum pelanggan melalui media sosial. Dapatkan umpan balik
dan tanggapan pelanggan secara otomatis.
10. Pemantauan Trend dan Topik: Gunakan alat otomasi untuk memantau tren dan topik
terkini di industri Anda. Libatkan diri dalam percakapan yang relevan dan
berikan wawasan unik.
11. Personalisasi Pesan: Manfaatkan fitur otomasi
untuk menyematkan elemen personalisasi dalam pesan dan posting. Memberikan
pengalaman yang lebih pribadi kepada pengikut.
Penting untuk diingat bahwa meskipun otomasi dapat
membantu efisiensi, interaksi manusiawi tetap diperlukan. Pastikan untuk tetap
berinteraksi secara langsung dengan pengikut, merespons pertanyaan, dan
terlibat dalam percakapan untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens
Anda. Penjelasan lebih lengkapnya bisai lihat di https://www.youtube.com/live/VsMRRdRd2l0?si=HlCnV3nQSijXwFR5
Dalam pemaparan narasumber, Ronald Haryanto, B.Eng.,
S.H., M.B.A., A.W.M. (Dosen FEB Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto) menjelaskan tentang Pemilihan
Teknkologi Digital yang Tepat Sasaran Pada sebuah Usaha. Mengapa Penting? Setiap
usaha memiliki karakteristik lingkungan yang unik: Konsumen/Pasar, Kompetitor/Persaingan,
dan Sumber Daya. Pemilihan teknologi digital yang kurang tepat justru akan
menimbulkan ketidakefisienan penggunaan sumber daya dan kehilangan opportunity.
Bagaimana mengidentifikasi sendi usaha yang bisa didigitalisasi?
Kita bisa memulainya dengan menggali 9 (Sembilan) elemen yang membangun sebuah
usaha. Kesembilan elemen ini diragukan pada satu lembar kerja yang disebut
business model canvas (BMC). BMC ini dikembangkan oleh Alexander Osterwakder
pada desertasinya sekitar tahun 2008.
Penggunaan Appsheet untuk manajemen data pesanan. AppSheet
adalah sebuah platform pengembangan aplikasi tanpa harus melakukan coding,
sehingga siapa pun bisa membuat aplikasi berbasis mobile maupun web. AppSheet
dapat dikembangkan dari beberapa jenis sumber data yang ada, seperti Google
Sheets, Excel, Cloud SQL, Salesforce,
atau menggunakan database bawaan AppSheet. Penjelasan lebih lengkapnya bisa
tonton di https://www.youtube.com/live/VsMRRdRd2l0?si=9RjSAnQrb4dxdpaS
Dalam pemaparan narasumber, Robby Andika Kusumajaya,
S.ST., M.M., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang) menjelaskan tentang
Digital Marketing untuk menjadikan UMKM semakin Unggul. Total Populasi (jumlah penduduk):
278,8 juta (tahun 2022: 275,7 juta/naik 1,1%). Perangkat Mobile yang terhubung
naik 3,6%), Pengguna Internet naik 1%), Pengguna Media Sosial Aktif naik 12,6%).
Kondisi kemajuan teknologi telekomunikasi. Peningkatan
kemajuan teknologi menyebabkan peningkatan konsumsi kebutuhan untuk komunikasi.
Di era internet dan telepon seluler (smartphone), dimana penggunaan internet di
Indonesia terus Tumbuh, naik 2 kali lipat dalam 8 tahun terakhir. Dari 110,2
juta orang di tahun 2015, meningkat menjadi 215,63 juta orang di tahun
2022-2023. Jumlah
pengguna internet tersebut setara dengan 78,19% dari total populasi Indonesia
yang sebanyak 275,77 juta jiwa. Tumbuhnya pengguna internet di Indonesia tidak
terlepas dari maraknya kepemilikan telepon seluler (smartphone). Hasil Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik mencatat sebanyak
93 persen pengguna internet menggunakan perangkat telepon seluler untuk mengakses
internet.
Payment System. Kemajuan teknologi memiliki efek bersifat
multiplier (Pengganda) contoh sistem pembayaran Interner bangking & Mobile
banking. Internet bangking : tranfer, pembayaran, dan layanan perbankan lainya
yang disediakan oleh bank melalui media internet. Mobile Banking : Layanan
perbankan yang disediakan oleh bank melalui smartphone. Bank Indonesia bekerja
sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) meluncurkan QRIS (Quick
Response Code Indonesian Standard) dan mewajibkan seluruh penyedia layanan
pembayaran nontunai untuk menggunakan QRIS per tanggal 1 Januari 2020.
Transportation. Layanan transportasi public seperti
angkota, angkudes, bus, dll menjadi andalan karena pada saat itu belum banyak
orang memiliki kenderaan pribadi. Harga sepeda motor yang cukup terjangkau dan kemudahan
dalam memilikinya membuat banyak orang memilikinya. Layanan transportasi online
menawarkan kemudahan, biaya yang lebih murah, kenyamanan dan
eamanan yang lebih terjamin.
Dampak peningkatan pengguna internet terhadap bisnis. Masyarakat lebih
banyak melakukan transsaksi belanja barang melalui toko online atau e-commerce,
dengan salah satu keuntungan menghemat waktu, harga cukup terjangkau, dan cukup
mudah hanya menggunakan smartphone serta akses internet.
Warga RI Habiskan Rp 851 Triliun Buat Belanja Online. Data
dari Fa riset We Are Social, sebanyak 178,9 juta masyarakat Indonesia berbelanja
online sepanjang 2022 hingga awal 2023, dengan estimasi nilai belanja online
warga RI sepanjang tahun 2022 sebesar US$55,97 miliar atau Rp 851 triliun,
dikutip CNBC Indonesia (Februari, 2023). Masyarakat Indonesia melakukan belanja
online lima besar, sbb: Barang elektronik, yakni US$13,37 miliar (203 triliun),
Mainan atau hobi (158,84 triliun), Fashion (132,8 triliun), Furniture (128, 8
triliun), Kebutuhan
rumah tangga (100,1 triliun), Makanan (82,08 triliun), Media fisik (29,18 triliun), Minuman (15,65 triliun).
Toko Online & Toko Offline. Toko online cukup
modal smartphone dan koneksi Internet, dan bisa menjalankan toko online dengan
mudah di mana pun dan kapan pun. Modal usaha untuk toko online tidak terlalu
besar, dimana kitab isa memanfaatkan media promosi untuk memasarkan produk
melalui media sosial. Target pasar bisnis online sangat luas dan tidak terbatas
jarak dan waktu, serta menjawab masalah tentang geografis. Pembayaran transaksi
di toko online bisa menggunakan digital payment yang sudah didukung oleh dunia
perbankan.
kelemahan utama pengembangan usaha Mikro, kecil, dan
Menengah di Indonesia adalah karena kurangnya keterampilan sumber daya manusia.
oleh karena itu, dalam pengembangan UMKM perlu meningkatkan pelatihan SDM baik
dalam aspek technopreneurship, administrasi dan pengetahuan serta skill bahkan
mindset dalam pengembangan usaha.
Apa yang dihadapi oleh UMKM saat ini? Salah satu
perubahan signifikan yang harus segera diadaptasi oleh pelaku UMKM adalah segala
sesuatu yang menjadi serba digital.
Hambatan yang dihadapi UMKM. Para pelaku UMKM seringkali
merasa kerepotan untuk menembus pasar global, bahkan produk-produk impor
dipasar domestik.
Keterbatasan UMKM. Keterbatasan kompetensi atau pengetahuan
dan pemahaman manajemen serta keuangan dari sumber daya manusia dalam UMKM
tersebut.
Solusi untuk UMKM. penggunaan software atau aplikasi
digital untuk pembukuan, marketing untuk membantu mempermudah pelaku UMKM
sebagai langkah pengelolaan manajemen keuangan serta pemasaran.
Yang harus dimiliki pelaku UMKM di Era Digital. Challenge
Kedua UMKM –
Skills. Kemampuan yang dibutuhkan yang lebih condong kepada skill, yaitu
kemampuan, keterampilan pengembangan usaha, marketing negotiation dan kemampuan
menggunakan teknologi. Challenge Pertama UMKM – Mindset. Digitalisasi bagi UMKM
membuat para pelaku UMKM harus mampu menguasai pikiran-pikiran yang jangan
pernah takut untuk go to digital. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/VsMRRdRd2l0?si=61cKKUjd9cbEzB_d
Dalam pemaparan narasumber, Muhammad Arhami, S.Si.,
M.Kom. (Dosen Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh) menjelaskan
tentang Akselerasi Bisnis UMKM melalui pemanfaatan literasi digital. Definisi Literasi
Digital yaitu kemampuan menggunakan dan memahami teknologi digital untuk
mendapatkan, mengevaluasi, dan memproses informasi. Tujuan dari Literasi digital
yaitu mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan
tepat.
Pemanfaatan literasi digital dapat menjadi kunci
akselerasi bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam menghadapi
tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital. Berikut adalah beberapa
langkah untuk memanfaatkan literasi digital dalam akselerasi bisnis UMKM:
1. Pelatihan Literasi Digital. Berikan pelatihan
literasi digital kepada pemilik UMKM dan karyawan. Fokus pada penggunaan dasar perangkat keras, perangkat
lunak, dan platform digital yang relevan dengan bisnis.
2. Pemanfaatan E-Commerce. Ajarkan cara menggunakan
platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar. Bantu UMKM memahami proses pemasaran dan penjualan
online.
3. Peningkatan Keamanan Digital. Edukasi terkait
keamanan digital untuk melindungi data bisnis dan pelanggan. Ajarkan praktik-praktik terbaik dalam mengelola kata
sandi, mengenali ancaman siber, dan melindungi transaksi online.
4. Manajemen Keuangan Digital. Ajarkan cara
menggunakan perangkat lunak atau aplikasi keuangan digital. Bantu UMKM dalam
pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan pengelolaan kas secara
efektif.
5. Pemasaran Digital. Berikan pemahaman tentang
strategi pemasaran digital seperti SEO, media sosial, dan iklan online. Bantu
UMKM dalam membuat dan mengelola kampanye pemasaran digital yang efektif.
6. Analisis Data. Ajarkan cara menggunakan alat
analisis data untuk memahami perilaku pelanggan dan tren pasar. Berikan wawasan tentang bagaimana data dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
7. Kolaborasi dan Jaringan Online. Bantu UMKM
memanfaatkan jaringan online untuk berkolaborasi dengan mitra bisnis dan
mencari peluang baru. Ajarkan cara menggunakan platform jaringan bisnis seperti LinkedIn.
8. Peningkatan Keterlibatan Pelanggan. Edukasi tentang
pentingnya keterlibatan pelanggan online. Berikan strategi untuk menjaga keterlibatan pelanggan
melalui media sosial, konten online, dan layanan pelanggan digital.
9. Penerapan Mobile Marketing. Ajarkan cara
memanfaatkan pemasaran melalui perangkat mobile. Fokus pada aplikasi seluler,
pesan teks, dan kampanye pemasaran yang sesuai dengan penggunaan perangkat
mobile.
10. Pemahaman Hukum dan Etika Digital. Berikan
pemahaman tentang hukum dan etika dalam lingkungan digital. Ajarkan hak dan
tanggung jawab terkait dengan penggunaan platform online.
11. Pengukuran Kinerja dan Evaluasi. Bantu UMKM dalam
menetapkan metrik kinerja digital yang sesuai dengan tujuan bisnis. Ajarkan
cara melakukan evaluasi dan penyesuaian berdasarkan hasil analisis
12. Monitoring Perkembangan Teknologi. Berikan
informasi terkini tentang perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi bisnis
UMKM. Dorong adopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya
saing.
Dengan memanfaatkan literasi digital, UMKM dapat
mengoptimalkan potensi mereka, memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi
operasional, dan merespons dinamika bisnis dalam era digital. Penjelasan lebih
lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/VsMRRdRd2l0?si=5ukxn6Z8U-wIzR_7