belajar berbisnis dengan menjual sarapan ala mahasiswa
- Home
- Artikel Details
- belajar berbisnis dengan menjual sarapan ala mahasiswa
belajar berbisnis dengan menjual sarapan ala mahasiswa
Bisnis sarapan atau snack sangat sesuai jika di tempatkan pada lingkungan yang memiliki kesibukkan di pagi hari, khususnya bagi kaum mahasiswa yang seringkali dituntut untuk kuliah pagi. Bagi sebagian besar mahasiswa, matakuliah di pagi hari merupakan sebuah petaka. Selain harus bangun lebih awal, Kuliah pagi membuat mahasiswa jadi melewatkan jam sarapan karena beberapa hal, seperti bangun kesiangan, mengantre di kamar mandi indekos, terjebak kemacetan jalan dan sebagainya.
Alasan inilah yang menjadi modal kuat bagi kaum mahasiswa untuk meraup keuntungan, yaitu dengan usaha sarapan dan snack, di mana usaha ini sangat sesuai jika dijalankan oleh mahasiswa yang mungkin hanya ysng, ingin mencoba berbisnis atau memang memiliki tipe perilaku rajin bangun pagi serta memiliki semangat bersiap pergi ke pasar bahkan saat langit masih gelap. Adapun beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam berbisnis sarapan dan snack bagi mahasiswa, di antaranya :
1. Melakukan survei pasar
Bagi mahasiswa yang sering pergi ke pasar, tentu sudah bukan hal asing dalam melihat seluk beluk pasar. Belum lagi, ketika mahasiswa tersebut rajin berbelanja, tentu sudah paham mengenai harga produk pada masing-masing penjual sehingga jadi lebih mudah dalam menentukkan harga mana saja yang dapat menguntungkan apabila dijual kembali. Selain itu, penting dalam memilih produk makanan yang juga menyesuaikan keinginan konsumen seperti makanan yang mengenyangkan tetapi dengan harga murah. Mengapa demikian, karena kemampuan membeli sarapan bagi mahasiswa pasti tidak sama dengan seorang karyawann. Untuk itu pastikan juga untuk menyesuaikan antara target market, menu, dan juga harganya.
2. Menyediakan berbagai jenis pilihan makanan
Dengan banyak tawaran pilihan makanan akan membuat konsumen semakin tertarik dengan produk yang dijual terlebih biasanya konsumen cenderung memilih lebih dari satu jenis makanan untuk di konsumsi. Sediakan juga makanan berat seperti nasi kuning, nasi rames dan berbagai pilihan menu sampingan seperti kolak kacang hijau, maupun jajanan pasar lainnya. Pastikan makanan yang dijual merupakan makanan yang segar, bersih dan homemade untuk menjaga kualitas produk.
3. Pentingnya citarasa pada makanan
Meskipun terkadang konsumen yang lapar kurang peduli terhadap citarasa makanan,namun, citarasa tetap menjadi prioritas utama dalam bisnis karena konsumen cenderung akan membeli lagi ketika makanan yang dikonsumsi memiliki citarasa yang enak dan sedap.
4. Menerima jasa titipan makanan
Jasa titipan makanan ini terbilang susah-susah gampang, yang terpenting ketika bisnis ini berjalan dengan baik dan memiliki banyak pembeli, orang cenderung akan menitipkan jajanan. Untuk itu, jika menjumpai orang yang membuat sarapan atau snack, Anda bisa memberikan tawaran bisnis jasa titip makanan.
5. Jual sarapan di car free day
Pada saat car free day pasti banyak sekali orang berkumpul di satu tempat yang sama. Biasanya orang-orang akan mudah lapar setelah berolahraga. Pada momen inilah, kesempatan untuk menjual sarapan dan bisa memiliki keuntungan yang berlipat ganda jika dibandingkan saat berjualan di area kampus. Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan, lapak yang digunakan haruslah tempat yang nyaman, bersih dan ramai dengan pengunjung.