Teori keunggulan absolut
dikemukakan dalam buku "The Wealth of Nations" oleh Adam Smith pada
tahun 1937 yang menjelaskan bagaimana sebuah negara dalam mendapatkan
keuntungan secara mutlak (absolut) dari hasil penjualan barang berdasarkan
spesialisasinya. Agar dapat memperoleh keuntungan yg maksimal, sebuah negara
dituntut untuk memproduksi suatu barang yg biaya produksinya rendah bila dibandingkan
dengan negara lain. Adam Smith berpendapat kemakmuran suatu negara tidak
berdasarkan cadangan logam mulia tetapi dilihat dari pendapatan nasional dalam
bentuk Produk Domestik Bruto (PDP) dan kontribusi perdagangan luar negeri yang
memberi pengarUh pembentukan PDP. Sedangkan Teori keunggulan komparatif
diketemukan oleh David Ricardo pada tahun 1971 yang menemukan sebuah negara
memiliki kemutlakan dalam proses produksi barang, akan tetapi terdapat pada
keunggulan barang yang diproduksi dibandingkan negara lain. Walaupun suatu
negara tidak memiliki barang mentah, aka tetapi tetap dapat menjalankan
perdagangan internasional hanya dengan memproduksi suatu barang dan menjualnya
dengan perbedaan selisih harga ke negara lain. |