Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa sebuah perubahan, mulai dari bidang pemerintahan, ekonomi, perdagangan bahkan dalam bidang pendidikan. 

Selain perkembangan, dalam berbagai bidang kini menawarkan banyak kemudahan, termasuk dalam bidang pendidikan, karena bagaimanapun juga Penerapan teknologi dan komunikasi telah menjadi suatu hal kewajiban bagi pendidikan yang modern. Pasalnya era milenial telah merasuki generasi masa kini. Generasi milenial juga menyebabkan pergeseran dalam dunia pendidikan yang semula sistem tatap muka kini mulai menggunakan sistem online. Generasi milenial juga mengakibatkan interaksi antara manusia ikut bergeser dan tidak bisa dimungkiri jika hal tersebut akan semakin hilang di era milenial yang berbasis digital. 

Hal ini akan membantu jalannya proses pembelajaran dan juga dapat meningkatkan hasil kerja seiring dengan semakin banyaknya pengguna teknologi di dunia pendidikan sehingga tidak mengherankan jika terjadi perubahan, model pembelajaran pun lebih efektif dan efisien tanpa memerlukan banyak waktu dan tenaga. Lambat laun masyarakat akan lebih memilih sistem pembelajaran online  daripada tatap muka. 

Menjadi sebuah tantangan pula bagi tenaga pengajar untuk terus mengikuti perubahan itu. Namun dengan adanya sistem pengajaran online guru dapat lebih leluasa memanfaatkan waktu untuk bekerja secara hibrid atau paruh waktu dengan menjadi seorang mentor, pedagang, atau pelatih dalam bidang-bidang tertentu. Guru juga mampu menggali skill baru sebagai penunjang dalam mengembangkan keahlian.

Pada kenyataannya, persaingan profesi guru juga semakin banyak di mana tingkat guru PNS lebih sedikit dibandingkan dengan tenaga kontrak atau honorer. Semakin besar persaingan maka akan semakin banyak lulusan universitas yang tersendat dalam mencari kariernya. Era digital ini juga mengancam sebagian guru karena lowongan kerja yang tersedia hanya dibutuhkan pada mata pelajaran tertentu saja, selebihnya dapat dilakukan secara digital atau otodidak dipelajari oleh siswa, tentunya bukan dari mata pelajaran yang berkaitan dengan pengembangan karakter. 

Meski begitu,, permasalahan tersebut tidak menjadi masalah bagi guru yang memiliki karakter Teacherpreneur yang selalu memikirkan bagaimana caranya mencari solusi permasalahan melalui peluang yang memungkinkan bisa dilakukan. Terdapat beberapa karakter Teacherpreneur untuk mampu bersaing di era digital ini di antaranya :

1. Memiliki rasa percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan pada usaha yang sedang ditekuni. Kepercayaan diri di era sekarang menjadi hal yang wajib dimiliki oleh siapa pun karena kita akan mampu mem-branding diri kepada masyarakat umum, sehingga akan mudah untuk berinteraksi dengan kolega bisnis dan menjadi peluang besar untuk bergabung dengan komunitas bisnis lainnya, atau dengan kepercayaan diri sendiri akan lebih mudah mengendalikan emosi ketika terjadi kegagalan atau keterpurukan dalam menjalankan bisnis. 

2. Mampu menangkap peluang yang mengguntungkan dan banyak manfaatnya. Seorang Teacherpreneur juga harus mampu memanfaatkan peluang yang diinginkan oleh pasar layaknya pengusaha yang mampu membaca keadaan pasar dan menganalisisnya dengan tepat. Peluang biasannya akan muncul ketika telah diketahui hasil survei analisis dari kemungkinan yang dibutuhkan.

3. Mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa. Hampir semuanya harus memiliki kemampuan pekerja keras, tekun dan sikap lainnya yang mendukung dalam pekerjaannya. Teacherpreneur harus memiliki double kemampuan dalam mengelola sikap tekun dan kerja kerasnya dalam pekerjaan hibrid yang diambil.

4. Menghadapi hidup dengan terus berusaha, pantang menyerah, berdoa, hemat dan disiplin.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved